PBB mengatakan keadaan terus memburuk bagi jutaan orang yang terjebak di Provinsi Idlib yang sedang bergolak itu.
Turki dan beberapa negara lain telah menutup perbatasan mereka dengan Suriah, sehingga tidak mungkin bagi sekitar tiga juta warga sipil yang terperangkap di Idlib untuk menyelamatkan diri. Dalam delapan bulan terakhir, kata PBB, lebih dari 700 ribu orang telah melarikan diri dari kampung halaman mereka.
Menurut PBB, sekitar 300 ribu di antaranya terlantar sejak pertengahan Desember, ketika pasukan Suriah dan sekutunya, Rusia, melancarkan operasi besar untuk merebut kembali Kawasan terakhir yang masih dikuasai pemberontak itu.
Jens Laerke, juru bicara kantor koordinasi bantuan kemanusiaan PBB mengatakan, sedikitnya 1.300 orang tewas akibat serangan udara dan tembakan meriam antara Mei dan Agustus. Jumlah korban tewas itu dipastikan meningkat karena serangan udara dan penembakan terus terjadi di kota-kota dan desa hampir tiap hari. [ii/pp]