ISIS mengaku bertanggung jawab atas rangkaian serangan bom bunuh diri dan serangan lain, Rabu (25/7), di Suriah selatan, yang menewaskan sedikitnya 204 orang.
Beberapa pembom meledakkan diri di dekat pasar dan alun-alun yang sibuk di Kota Sweida.
Menurut Hassan Omar, pejabat kesehatan setempat, sedikitnya 180 lainnya terluka dalam serangan itu. Di antara korban adalah warga sipil yang berperang untuk membela diri dari serangan ISIS, kata Omar.
Syrian Observatory for Human Right, organisasi pengamat HAM Suriah yang berbasis di Inggris, melaporkan bentrokan di desa-desa terdekat antara pasukan pro-pemerintah dan para anggota ISIS.
Kelompok ISIS sudah kehilangan banyak wilayah yang pernah dikuasainya di Suriah dan negara tetangga, Irak, tetapi masih menguasai bagian-bagian timur dan selatan Suriah.
Pasukan Suriah merebut kembali wilayah dari militan itu dalam beberapa pekan ini, terutama di bagian barat Sweida dekat Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Observatory mengatakan serangan Rabu menjadi hari paling mematikan di Provinsi Sweida sejak perang saudara pertama kali meletus di negara itu pada 2011.[ka]