Amerika memasuki babak akhir Perang Irak hari Rabu dan secara resmi mengakhiri operasi tempur selama tujuh tahun di negara itu.
Personil militer Irak dan Amerika, para tamu kehormatan dan para pemimpin Irak mengikuti upacara resmi yang dipimpin oleh Wakil Presiden Amerika Joe Biden di Baghdad yang menandai akhir “Operasi Pembebasan Irak” dan awal dari “Operasi Fajar Baru.”
Dalam upacara serah terima komando di sebuah istana yang pernah menjadi tempat tinggal diktator Saddam Hussein itu, Letnan Jenderal Lloyd Austin secara resmi menggantikan Jenderal Raymond Odierno sebagai panglima tertinggi di Irak.
Austin akan memimpin hampir 50 ribu tentara Amerika yang bertahan di Irak untuk menjadi penasihat dan membantu pasukan keamanan Irak yang akan mengemban tanggung jawab penuh melindungi negara mereka.
Biden meyakinkan warga Irak bahwa Amerika tetap berkomitmen untuk keamanan serta stabilitas ekonomi negara itu, dan mengatakan, ia sangat yakin “hari-hari paling gelap di Irak telah berlalu.”
