Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki mengeluarkan sebuah peringatan keamanan darurat atas kemungkinan serangan teror, selagi Amerika bergerak secara resmi mengakhiri misi perang dalam beberapa hari ke depan.
Maliki mendesak pasukan keamanan dan warga sipil untuk sangat berhati-hati. Ia mengatakan sebuah aliansi kriminal antara pasukan Al-Qaida dan para anggota partai Baath milik mendiang presiden Saddam Hussein merencanakan serangkaian serangan di seluruh negara itu.
Perdana Menteri Irak tersebut mengatakan mereka yang diduga merencanakan itu mendapat bantuan internasional.
Sementara itu, sebuah grup Al-Qaida mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan yang telah menewaskan sedikitnya 55 orang.
Dalam pernyataan yang dipasang di situs militan, Negara Islam Irak mengatakan mereka memimpin sejumlah serangan dalam bulan suci Ramadhan dengan sasaran seperti markas besar dan pos pemeriksaan pasukan keamanan Irak.
