Militer Amerika mengatakan Kamis (23/10) bahwa militer Irak memerlukan beberapa bulan lagi untuk dapat melakukan serangan merebut kembali wilayah yang telah direbut kelompok Islamis Negara Islam (ISIS).
Pasukan Kurdi Irak, yang disebut peshmerga, bersiap-siap berangkat ke perbatasan Suriah-Turki untuk mempertahankan kota Kobani terhadap pasukan ISIS, tetapi menurut pejabat Komando Pusat Amerika, kemampuan Kurdi melakukan serangan darat yang lama di Irak membutuhkan waktu yang lebih banyak.
Para pejabat itu, yang memberi keterangan kepada serombongan wartawan, juga mengatakan provinsi Anbar di bagian barat Irak masih diperebutkan, walaupun telah dibantu dengan serangan udara yang dipimpin Amerika.
Amerika telah meneruskan pemboman dari udara terhadap militan ISIS di Irak dan Suriah. Komando Pusat mengatakan Kamis Amerika telah melakukan sembilan serangan di Irak dan enam di Suriah dalam hari terakhir.
Para aktivis Suriah mengatakan lebih dari sebulan serangan udara yang dipimpin Amerika di Suriah telah menewaskan 553 orang, sebagain besar militan ISIS dan Front al-Nusra yang berhubungan dengan al-Qaida.