Israel hari Sabtu mengatakan telah menggunakan sistem pertahanan rudal "Iron Dome" untuk menghancurkan dua roket yang ditembakkan dari Suriah, menandai apa yang menurut para pejabat sebagai pertama kalinya sistem pertahanan jarak pendek diaktifkan untuk mencegat rudal yang ditembakkan oleh para pejuang dalam perang saudara Suriah.
Media Israel mengutip pejabat militer yang menggambarkan serangan rudal itu menarget Dataran Tinggi Golan yang diduduki oleh Israel sebagai "penembakkan yang tidak disengaja" dari daerah pertempuran. Tidak ada laporan tentang korban akibat pencegatan rudal tersebut.
Israel berusaha menghindari keterlibatan langsung dalam konflik Suriah, namun telah meluncurkan serangan udara terhadap sasaran militer lintas batas baru-baru ini pada hari Selasa (13/09), setelah hulu ledak rudal jatuh di zona yang diduduki Israel. Tak lama setelah serangan itu, militer Israel membantah klaim Suriah bahwa salah satu pesawat tempur dan sebuah pesawat tak berawak milik Israel telah ditembak jatuh.
Belum ada komentar publik dari Suriah terkait insiden terbaru ini.
Militer mengerahkan sederetan sistem pertahanan “Iron Dome” pada awal tahun lalu untuk melindungi wilayah Israel utara dari serangan roket dan tembakan artileri dari Dataran Tinggi Golan, sebuah wilayah dataran tinggi strategis milik Suriah yang direbut oleh Israel dalam Perang Enam Hari pada tahun 1967. [zb]
