Tautan-tautan Akses

NASA Pindahkan Adaptor dari Alabama ke Florida untuk Misi ke Bulan Artemis II


FILE - Poster yang memperlihatkan kapsul Orion untuk misi Artemis II dipajang di dalam Gedung Operasi dan Pemeriksaan (O&C) di Kennedy Space Center, Cape Canaveral, Florida, 28 Agustus 2022. (CHANDAN KHANNA / AFP)
FILE - Poster yang memperlihatkan kapsul Orion untuk misi Artemis II dipajang di dalam Gedung Operasi dan Pemeriksaan (O&C) di Kennedy Space Center, Cape Canaveral, Florida, 28 Agustus 2022. (CHANDAN KHANNA / AFP)

Bagian penting dari sistem peluncuran antariksa (SLS) NASA yang akan menggerakkan pesawat berawak ke bulan telah diluncurkan. Adaptor kendaraan peluncur Artemis II dibangun di Marshall Space Center di Huntsville, Alabama, dan dimuat dengan tongkang khusus pada tanggal 28 Agustus lalu untuk perjalanan dua minggu ke Kennedy Space Center di Florida.

Di Marshall Space Center di Huntsville, Alabama, bagian penting dari perangkat keras penerbangan antariksa dibuat. Sebuah struktur berbentuk kerucut setinggi 27 kaki dibuat di sana dan itu adalah adaptor kendaraan peluncur yang penting untuk misi Artemis II berawak NASA yang akan terbang ke bulan.

Peralatan tersebut akan melindungi mesin yang akan mendorong Artemis II dalam uji terbang mengelilingi bulan.

Matthew Ramsey, manajer misi Artemis II menjelaskan, “Adaptor kendaraan peluncur, yang mengadaptasikan tahap inti ke tahap atas untuk SLS (Sistem Peluncuran Antariksa) diangkut dengan tongkang Pegasus. Tongkang ini akan menuju Fasilitas Perakitan Michoud (Michoud Assembly Facility/MAF), untuk mengambil beberapa perangkat keras lagi sebelum dikirim ke Pusat Antariksa Kennedy).”

Ramsey menambahkan, “adaptor ini merupakan bagian struktural. Jadi, adaptor ini mentransmisikan beban dari pesawat antariksa Orion ke tahap inti dan kemudian juga mentransmisikan beban ke atas. Ini adalah perangkat transmisi besar.”

Misi Artemis II akan mengirim empat astronot mengelilingi bulan dalam penerbangan 10 hari dan diharapkan akan diluncurkan pada September 2025.

Lauren Fisher, insinyur material struktural di Marshall Space Flight, adalah bagian dari tim yang mengerjakan program Artemis. “Saya selalu berharap kita akan kembali ke bulan. Saya tidak menyangka bahwa saya akan menjadi bagian dari tim yang sangat berpengaruh ini dalam upaya mewujudkannya. Artemis II ini hebat dan ini merupakan persiapan menuju Artemis III, dan saya sangat bangga dan senang menjadi bagian darinya,” jelasnya.

Ramsey berbagi kegembiraan dengan Fisher. “Ini merupakan hal besar karena sudah 50 tahun sejak kita mengirim manusia ke bulan,” katanya.

Saat peralatan tersebut dimuat ke tongkang bernama Pegasus untuk menempuh perjalanan selama dua minggu ke Kennedy Space Center di Florida, Ramsey menjelaskan tentang perjalanan proyek Artemis.

NASA Pindahkan Adaptor dari Alabama ke Florida untuk Misi ke Bulan Artemis II
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:04:56 0:00

“Kendaraan Artemis II, wahana antariksa Orion mirip dengan yang kami gunakan untuk Artemis I. Wahana antariksa Orion berbeda dari segi kemampuannya untuk menopang kehidupan manusia, yang tidak dimiliki oleh Artemis I. Jadi, kami memiliki kendali lingkungan dan dukungan kehidupan. Itu hal yang penting,” kata Matthew Ramsey.

“Sistem Apollo masih sederhana. Kami telah menggunakan pekerjaan yang dilakukan di ISS (Stasiun Antariksa Internasional) untuk meningkatkan ekosistem Artemis II. Jadi, kami akan melakukan orbit selama 24 jam mengelilingi Bumi, lalu kami akan menggunakan wahana antariksa Orion untuk memberi kami Delta V (perubahan kecepatan) guna mencapai bulan,” tambahnya.

Awak Artemis II adalah astronot Jeremy Hansen, Victor Glover, Reid Wiseman, dan Christina Hammock Koch.

NASA berharap uji terbang ini akan membuka jalan bagi Hammock Koch untuk menjadi wanita pertama yang mendarat di bulan pada misi berikutnya, Artemis III.

Para kru Artemis II (dari kiri ke kanan): Reid Wiseman, Victor Glover, Christina Hammock Koch, dan Jeremy Hansen, di depan modul kru Artemis II (belakang) di Kennedy Space Center, Cape Canaveral, Florida, 8 Agustus 2023. (CHANDAN KHANNA / AFP)
Para kru Artemis II (dari kiri ke kanan): Reid Wiseman, Victor Glover, Christina Hammock Koch, dan Jeremy Hansen, di depan modul kru Artemis II (belakang) di Kennedy Space Center, Cape Canaveral, Florida, 8 Agustus 2023. (CHANDAN KHANNA / AFP)

Kembali Matthew Ramsey, manajer misi Artemis II, menjelaskan, "Para astronot itu adalah orang-orang yang fantastis. Christina Hammock Koch itu hebat. Saya pikir dia mungkin telah memecahkan rekor sebagai wanita yang pernah tinggal paling lama di luar angkasa. Jadi, orang-orang seperti itulah yang terlibat di sini, orang-orang yang berada di garis depan sains dan teknologi.”

Ramsey juga mencatat bahwa misi baru ke bulan baru ini jauh lebih kolaboratif dan bersifat internasional daripada misi Apollo sebelumnya. Dia mengatakan bahwa seiring dengan upaya AS untuk terus mengembangkan teknologinya, upaya ini akan melibatkan para pakar dari Kanada, Saudi, Eropa, dan negara-negara lain.

Adaptor kendaraan peluncur ini merupakan komponen SLS (Sistem Peluncuran Luar Angkasa) terbesar untuk Artemis II.

Menurut NASA, SLS adalah satu-satunya roket yang dapat mengirim pesawat antariksa Orion, empat astronot, dan kargo besar langsung ke bulan dalam satu misi.

Setelah adaptor itu tiba di Kennedy Space Center di Florida, para insinyur akan bekerja untuk membuat pesawat antariksa itu siap diluncurkan setelah serangkaian pengujian lebih lanjut. [lt/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG