Militer Nigeria mengatakan, sebuah kota di negara bagian Borno yang dikuasai pemberontak Boko Haram bulan lalu telah direbut kembali. Militer mengatakan melalui Tweeter Senin (16/2), operasi militer untuk memberantas teroris dari Monguno dan komunitas-komunitas lain berhasil.
Menurut militer, operasi mereka melibatkan serangan-serangan udara, dan membuahkan penangkapan sejumlah pemberontak dan penyitaan truk-truk bermuatan pangan dan suplai yang ditujukan untuk militan Boko Haram di kota Baga.
Militer tidak mengatakan apakah operasi tersebut melibatkan pasukan dari Niger, Kamerun dan Chad – tiga negara yang sekarang ini membantu memerangi kelompok ekstremis Islamis itu. Boko Haram telah melancarkan serangan terhadap ketiga negara itu dalam dua pekan terakhir.
Sebelumnya, seorang perempuan pelaku serangan bom bunuh diri menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai 30 lainnya hari Minggu (15/2) ketika ia meledakkan bom yang dibawanya di sebuah stasiun bis yang penuh sesak.
Ledakan itu terjadi di kota Damaturu – negara bagian Yobe, di mana pihak berwenang dan beberapa saksi mata mengatakan seorang remaja putri berahsil mengelabuhi aparat keamanan di sebuah pos pemeriksaan sebelum meledakkan bom yang dibawanya. Kantor berita Perancis AFP mengatakan kerumunan massa yang marah melarang tim penyelamat membawa sisa mayat pembom bunuh diri dan justru membakarnya.
Para saksi mata mengatakan banyak korban tewas dalam serangan itu adalah anak-anak yang menjual barang di stasiun bis tersebut.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggungjawab atas serangan tersebut, tetapi serangan itu terjadi di daerah di mana kelompok ekstrimis Islam Nigeria – Boko Haram – meningkatkan upaya menggunakan remaja-remaja putri untuk menjadi pelaku bom bunuh diri dalam serangan-serangan mereka.
