Namun laporan-laporan itu mengatakan pemerintahan Presiden Obama akan mengijinkan perusahaan Kanada, TransCanada, untuk mengajukan rute alternatif bagi pembangunan jalur pipa minyak mentah itu.
Tahun lalu Presiden Barack Obama menunda keputusan untuk memberi ijin bagi jalur pipa minyak mentah “Keystone XL” – terutama karena kekhawatiran tentang dampaknya terhadap lingkungan hidup. Gedung Putih hendak menunda keputusan itu hingga setelah pemilu presiden bulan November ini.
Sejumlah anggota Kongres dari Partai Republik – bersama-sama beberapa serikat buruh dan industri minyak – mendukung proyek tersebut, dengan mengatakan hal itu akan menciptakan lapangan kerja. Aktivis-aktivis lingkungan hidup menentangnya karena minyak mentah itu akan berasal dari pasir minyak Kanada, yang melibatkan produksi emisi karbon. Aktivis-aktivis lingkungan juga khawatir terjadinya kecelakaan pada rute sepanjang 2.736 kilometer yang diusulkan itu.
Gedung Putih telah mendapat mandat tenggat waktu dari Kongres hingga 27 Februari untuk mengambil keputusan atas proyek bernilai tujuh milyar dolar AS itu.
