Beberapa situs paling populer di internet berubah menjadi hitam, sebagai bagian dari protes yang tampaknya memperoleh lampu hijau dari para anggota Kongres, mengenai langkah-langkah untuk menindak pembajakan situs.
Ensiklopedia online “Wikipedia” hari Rabu tidak mengoperasikan situs bahasa Inggrisnya selama 24 jam. Demikian pula blog populer “Boing Boing”. Situs berita sosial “Reddit” juga tidak beroperasi selama setengah hari. Sementara situs pencari populer “Google” mengganti logo yang biasanya interaktif dan berwarna, dengan blok sensor berwarna hitam.
Protes ini dimaksudkan pada RUU Anti Pembajakan Secara Online (SOPA) yang saat ini sedang dibahas di DPR, dan RUU Perlindungan Terhadap Ancaman Kreativitas Ekonomi dan Hak Atas Kekayaan Intelektual (PIPA) yang saat ini sedang dipertimbangkan di Senat.
Kedua RUU itu dirancang untuk memberantas penjualan produk-produk Amerika hasil bajakan di luar negeri. RUU yang saat ini sedang dibahas di DPR mencakup ketentuan yang mendaftarhitamkan situs-situs yang memuat materi hasil bajakan.
Untuk saat ini, RUU itu menghadapkan industri hiburan – di mana peningkatan pembajakan online merugikan keuntungan – dan perusahaan-perusahaan teknologi yang melihat RUU itu sebagai hambatan dan ancaman untuk perkembangan di masa depan.
“Black-out” itu kini telah membuat sebagian anggota Kongres mengubah pendirian mereka, termasuk Marco Rubio – senator Partai Republik dari negara bagian Florida. Rubio mengumumkan perubahan sikapnya melalui “Facebook” hari Rabu, dengan menyerukan kepada sesama anggota Kongres untuk “menggunakan waktu yang lebih banyak guna membahas keprihatinan seluruh pihak dan menggagas RUU baru yang mencermati pembajakan internet dan sekaligus melindungi akses terbuka dan bebas atas internet”. John Cornyn – Senator Partai Republik dari negara bagian Texas juga menarik dukungannya atas RUU itu, dan menghimbau pendekatan yang lebih seimbang. Sementara Ketua DPR John Boehner – dari Partai Republik mewakili negara bagian Ohio hari Rabu mengaku bahwa tidak ada konsensus atas kedua RUU tersebut.
Gedung Putih pekan lalu mengakui bahwa pembajakan online oleh situs-situas asing merupakan masalah serius yang membutuhkan tanggapan peraturan serius pula. Tetapi pernyataan itu menyatakan, “kita tidak akan mendukung undang-undang yang mengurangi kebebasan berpendapat, meningkatkan resiko keamanan internet atau melemahkan dunia internet yang dinamis dan inovatif”.
Gedung Putih juga mengatakan pihaknya akan terus bekerjasama dengan Kongres secara bipartisan, mengenai RUU untuk menyediakan peralatan yang dibutuhkan dalam usaha memerangi pertarungan global, sambil melindungi kebebasan berpendapat, privasi, keamanan dan inovasi.
