Presiden Obama menyebut misi Amerika di Irak “pencapaian luar biasa” yang memberikan teladan bagaimana rakyat Amerika hendaknya bekerjasama untuk memecahkan berbagai masalah dalam negeri Amerika.
Dalam pidato mingguannya Sabtu, Obama menyatakan terima kasih kepada 1,5 juta warga Amerika yang telah melakukan tugas dan ke-4.500 yang gugur dalam tugas. Tentara Amerika membenahi diri dan menyerahkan tanggung jawab keamanan kepada pasukan Irak menjelang batas waktu penarikan diri dari Irak 31 Desember.
Presiden menggunakan pidatonya untuk mendesak Kongres agar mengatasi perbedaan pendapat partisan, dengan mengatakan kaum veteran berhak memperoleh dari negara mereka untuk memenuhi tanggung jawabnya, seperti yang mereka lakukan di Irak.
Obama mengatakan, “Sekarang saatnya kita memenuhi tanggung jawab kita”, khususnya mereka dari kita yang wakil rakyat untuk mengabdi di Washington. Negara ini bukan tempat di mana perpecahan dan ketidak sepakatan menghalangi kemajuan.
Pemerintah Obama dan kaum Republik di Kongres telah berdebat sengit mengenai cara bagaimana menangani masalah domestik termasuk anggaran pemerintah Amerika, ekonomi yang lemah dan angka pengangguran yang tinggi.
Komentar itu datang sementara Senat bersiap-siap untuk mengadakan pemungutan suara Sabtu mengenai pendanaan yang akan menentukan apakah pemerintah Amerika akan menghindarkan penutupan partial pemerintah.
Sebelumnya hari Jumat, Presiden Obama mengatakan kepada masyarakat Yahudi Amerika, bahwa pemerintahannya sepenuhnya berkomitmen kepada Israel. Pernyataan Obama dikemukakan untuk membela diri terhadap kecaman tajam dari para calon Presiden dari Partai Republik mengenai kurangnya dukungan pemerintah AS terhadap Israel.
Obama mengatakan pada konferensi Union of Reform Judaism di luar Washington, Jumat, pemerintah Amerika telah berbuat lebih banyak daripada yang lainnya dalam mendukung keamanan Israel. Dia menyebut komitmen Amerika kepada keamanan Israel “tidak tergoyahkan”.
Para calon Presiden dari Partai Republik telah mengecam komitmen Obama kepada Israel dan pendekatannya yang lebih luas kepada Timur Tengah.