Gedung Putih mengatakan Presiden Amerika Barack Obama telah mengirim surat kepada para pemimpin regional di Afrika yang menyerukan kepada mereka untuk mendukung referendum kemerdekaan damai di Sudan selatan bulan depan.
Jurubicara Dewan Keamanan Nasional Mike Hammer hari Minggu mengatakan Obama menjelaskan kesuksesan di Sudan adalah salah satu prioritas dan cara terbaik untuk mencegah timbulnya perang baru antara Sudan utara dan Sudan selatan.
Presiden Sudan Omar al-Bashir hari Minggu mengatakan negara itu akan memberlakukan Undang Undang Dasar Islam dan bahasa Arab akan menjadi bahasa resmi jika Sudan selatan memilih untuk merdeka.
Ia mengatakan tidak akan timbul pertanyaan tentang keanekaragaman budaya atau etnis.
Undang-Undang Dasar sementara Sudan tahun 2005 mengimplementasikan aturan syariah di Sudan utara, tetapi juga mengakui "keragaman budaya dan sosial masyarakat Sudan."
Sudan Selatan akan memilih tanggal 9 Januari, apakah tetap bersatu dengan utara atau merdeka.
Obama Desak Pemimpin Afrika Dukung Perdamaian di Sudan
Obama mengirim surat kepada para pemimpin regional di Afrika untuk menyerukan dukungan referendum kemerdekaan damai di Sudan.