Pejabat Amerika dan Afghanistan melaporkan mereka melakukan pengunduran diri strategis dari sebuah markas yang diserang pasukan Taliban, tetapi gubernur dari provinsi itu mengatakan pasukan setempat masih mengendalikan daerah itu.
Distrik Sangin di provinsi Helmand menjadi salah satu daerah yang terus menerus diperebutkan selama bertahun-tahun dan banyak pasukan Afghanistan, Inggris dan Amerika tewas disana untuk menguasai dan mengendalikan titik transit penting dalam perdagangan candu.
Taliban mengumumkan Kamis pasukannya menyerang pusat administrasi distrik Sangin tadi malam, dan memaksa pasukan Afghanistan mundur dari sana. Seorang jurubicara Taliban mengatakan, pembrontak kini menguasai kota itu, juga sekelilingnya, dan markas polisi daerah itu.
Gubernur provinsi itu, Hayatullah Hayat menampik klaim itu, dan kepada VOA dia mengatakan, pasukan Afghanistan hanya mundur dari sebuah pasar di distrik itu dan menghancurkan sebuah bangunan pemerintah. Pasukan dan polisi Afghanistan menarik diri dari pasar memenuhi permintaan penduduk disana. [jm]