Seorang juru bicara militer regional berbicara kepada VOA pada akhir dari serangan terhadap ISIS itu yang berpusat di daerah Kot dan Deh Bala di provinsi Nangarhar, di mana ada korban jatuh. Beberapa desa di daerah itu sekarang telah dibersihkan dari unsur ISIS Daesh, menurut juru bicara itu yang menggunakan akronim Arab untuk kelompok jihad yang berbasis di Timur Tengah itu.
Operasi anti-terorisme, yang diberi nama "Shaheen 20," juga menyelamatkan 26 sandera dan menangkap paling sedikit 15 militan, demikian pernyataan Korps Militer Selab 201 di Nangarhar.
Militer Amerika mengatakan pengikut setia ISIS aktif di distrik selatan provinsi itu dan mengakui Afghanistan berhasil mengusir kelompok itu.
ISIS meluncurkan operasi regionalnya dua tahun yang lalu dan sekitar 3.000 militan terkait dengan kelompok itu mula-mula aktif di sekitar 11 distrik di Nangarhar, kata Brigadir Jenderal Charles Cleveland, juru bicara Misi NATO di Afghanistan.
Operasi gabungan selama tahun lalu telah menewaskan sejumlah besar militan, termasuk pemimpin terkemuka ISIS, menurut Charles Cleveland.
"Kami menaksir sekitar 700 anggota ISIS ada di sana, mungkin sekarang kurang dari itu berdasarkan pada operasi, yang terkurung di sekitar tiga distrik di Nangarhar selatan," katanya.
Sementara militer Amerika berpendapat bahwa kelompok teroris masih aktif di provinsi Nangarhar dan provinsi Kunar di sebelahnya, para pejabat Afghanistan juga melaporkan kehadiran ISIS di provinsi lainnya, termasuk provinsi Zabul selatan yang dilanda kekerasan. [sp/jm]