Orang tua pekerja bantuan AS yang diancam dalam video pemenggalan terbaru Negara Islam atau ISIS telah mengimbau kepada para penculiknya agar "menunjukkan kemurahan hati" dan melepaskannya.
Ed dan Paula Kassig yang bermukim di negara bagian Indiana membuat permohonan mereka dalam sebuah video yang dirilis Sabtu (4/10), berbicara dalam bahasa Inggris dengan dilengkapi teks yang memakai bahasa Arab.
Anak mereka, Peter Kassig, ditangkap tahun lalu di Suriah. Kassig yang berusia 26 tahun dikatakan telah masuk Islam saat berada dalam tahanan, dan mengubah namanya menjadi Abdul-Rahman.
Orang tuanya mengatakan dia disandera saat bekerja untuk organisasi kemanusiaan yang didirikannya untuk membantu pengungsi Suriah. Sejak 2012, kelompok ini telah bekerja untuk memberikan makanan, pakaian dan obat-obatan bagi warga Suriah yang mengungsi akibat perang saudara di negara mereka.
Kassig mendirikan kelompok Special Emergency Response and Assistance, atau SERA, setelah ia mengabdi tiga tahun di Angkatan Darat AS.
Dia masuk tentara pada tahun 2004, menjadi Ranger Angkatan Darat dan dikirim ke Irak pada tahun 2007, sebelum dia diberhentikan karena alasan kesehatan akhir tahun itu.
