Komite Palang Merah Internasional memperingatkan kondisi yang semakin buruk di Mali utara, di mana puluhan ribu warga sipil berusaha menyelamatkan diri dari pertempuran antara tentara dan pemberontak Tuareg.
ICRC hari Jumat mengatakan sekitar 72 ribu orang mengungsi akibat kekerasan itu dan menyebut situasinya genting.
Ketua delegasi ICRC kawasan itu mengatakan banyak di antara pengungsi membutuhkan perawatan secepatnya. Pejabat-pejabat mengatakan situasi itu semakin rumit oleh fakta bahwa banyak pengungsi datang ke wilayah yang tidak cocok bagi kedatangan orang dalam jumlah banyak, sehingga bertahan hidup pun sulit.
Petugas ICRC dan Palang Merah Mali siap memulai distribusi makanan dan pasokan pokok lain kepada orang-orang di wilayah Gao. Pasokan juga telah dikirim kepada puluhan ribu pengungsi di wilayah Kidal dan Timbuktu.
