Panel Organisasi Perdagangan Dunia telah memutuskan mendukung Amerika Serikat dalam perselisihan dengan China mengenai subsidi pertanian, mengatakan Beijing melampaui batas WTO dalam dukungannya kepada produsen gandum dan beras.
Badan Penyelesaian Sengketa WTO pada hari Kamis (28/2) mendapati China melampaui batas dukungan domestik untuk produk-produk tersebut antara 2012 dan 2015.
Kantor Perwakilan Dagang AS menyambut putusan tersebut sebagai “kemenangan signifikan bagi pertanian AS.”
Wakil Perdagangan AS Robert Lighthizer mengatakan, “Kami berharap China segera mematuhi kewajiban WTO-nya.”
Washington berargumen langkah-langkah China menopang harga minimum untuk dua jenis beras, ditambah gandum dan jagung melampaui komitmennya terhadap WTO. Panel itu mengatakan harga jagung jatuh sejalan dengan batasan itu sebelum AS mengajukan keluhannya.
Kedua negara dapat mengajukan banding atas keputusan tersebut.
AS mengajukan keluhannya pada September 2016 di bawah pemerintahan Obama.
Sejak Presiden Donald Trump menjabat pada tahun berikutnya, ketegangan perdagangan AS-China meningkat. Kedua negara telah menerapkan tarif pada ekspor masing-masing senilai ratusan miliar dolar dalam perselisihan terkait dorongan agresif China untuk menggantikan dominasi teknologi AS. (as)