Pangeran Harry mengajukan tuntutan peninjauan kembali terhadap keputusan pemerintah Inggris yang tidak mengizinkannya membayar sendiri untuk meminta perlindungan polisi setempat ketika berada di Inggris.
Perwakilan hukum Duke of Sussex mengatakan pada Sabtu (15/1) bahwa Harry ingin membawa anak-anaknya Archie dan Lilibet untuk mengunjungi negara asalnya dari AS tetapi ia menganggap kunjungan itu akan terlalu berisiko jika dilakukan tanpa perlindungan polisi.
Perwakilan itu mengatakan Harry ingin membayar sendiri perlindungan polisi tersebut. Tim keamanan pribadinya di AS tidak memiliki yurisdiksi yang memadai di luar negeri atau akses ke informasi intelijen Inggris, kata mereka.
"Duke dan Duchess of Sussex secara pribadi mendanai tim keamanan swasta untuk keluarga mereka, tapi tim keamanan itu tidak dapat meniru perlindungan polisi yang diperlukan saat berada di Inggris," kata sebuah pernyataan.
"Dengan tidak adanya perlindungan seperti itu, Pangeran Harry dan keluarganya tidak dapat kembali ke rumahnya."
Tuntutan untuk peninjauan kembali diajukan pada September untuk menantang pengambilan keputusan pemerintah Inggris terkait prosedur keamanan.
Harry dan istrinya Meghan kehilangan perlindungan polisi yang didanai publik di Inggris ketika mereka mengundurkan diri dari kerajaan dan pindah ke Amerika Utara pada 2020. Pasangan itu mengatakan keputusan mereka dilatarbelakangi oleh gangguan yang tak tertahankan dan sikap rasis dari media Inggris.
Putri Harry dan Meghan yang berusia 7 bulan, Lilibet, belum bertemu dengan nenek buyutnya, Ratu Elizabeth II, dan anggota keluarga kerajaan lainnya.
Pernyataan itu mengatakan Harry pertama kali menawarkan untuk secara pribadi membayar perlindungan polisi Inggris untuk dirinya dan keluarganya pada Januari 2020, saat berbicara dengan ratu mengenai masa depan Sussex. Namun tawaran itu "ditolak," kata pernyataan itu.