Parlemen Pakistan telah menegaskan kembali dukungannya bagi Perdana Menteri Nawaz Sharif yang menolak untuk mengundurkan diri meskipun ada demonstrasi selama berminggu-minggu yang menyerukan agar Sharif disingkirkan karena dugaan kecurangan pemilu dan korupsi.
Menteri Dalam Negeri Chaudhry Nisar Ali Khan mengecam demonstrasi anti pemerintah itu sebagai “revolusi terhadap Pakistan” oleh “para teroris” sementara para anggota parlemen hari Selasa (2/9) mengadakan sidang darurat untuk menggalang dukungan politik bagi Sharif.
Tapi anggota-anggota parlemen yang mewakili pihak oposisi terbesar Partai Rakyat Pakistan/PPP mengecam perdana menteri yang meraih kekuasaan tahun lalu.
Anggota parlemen dari PPP Nafisa Dhah Selasa mengatakan kepada VOA bahwa tuntutan demonstran ada benarnya.
Ribuan demonstran memasang tenda di ibukota Islamabad, selama hampir tiga minggu dipimpin oleh pemain cricket yang beralih jadi politisi, Imran Khan dan ulama terkenal Tahir-ul-Qadri.
Demonstrasi itu sebelumnya berlangsung damai sampai akhir pekan lalu ketika bentrokan pecah antara demonstran dan pasukan keamanan, menewaskan tiga orang dan mencederai ratusan lainnya.
