Tautan-tautan Akses

Partai-partai Politik Berhaluan Kiri, Kanan Tengah Prancis Berjuang Tunjukkan Relevansinya


Bendera Prancis berkibar di atas cakrawala Ibu Kota Prancis dengan Menara Eiffel terlihat di kejauhan. (Foto: AP)
Bendera Prancis berkibar di atas cakrawala Ibu Kota Prancis dengan Menara Eiffel terlihat di kejauhan. (Foto: AP)

Setelah berkuasa selama hampir empat dekade, partai politik berhaluan kiri dan kanan tengah Prancis kini berjuang untuk membuktikan relevansinya untuk kondisi masa kini. Nasib partai-partai itu, yang kini goyah, berpotensi kalah dalam pemilihan presiden tahun 2022.

Dalam pemilihan dua putaran pertama pada hari Minggu, pesaing dari partai Sosialis Prancis dan Partai Les Republicans (Partai Republik) keduanya menerima penghitungan suara yang secara historis rendah, kurang dari 5%, sehingga gagal memenuhi syarat untuk ikut dalam putaran kedua yang akan berlangsung pada 24 April.

Kemenangan besar justru diraup oleh sayap kiri dan kanan – dan petahana Prancis, Presiden Emmanuel Macron, akan berhadapan dengan penantang sayap kanannya, Marine Le Pen, dalam waktu kurang dari dua minggu.

Macron dianggap sebagai favorit dalam jajak pendapat, tetapi Le Pen tampaknya telah secara signifikan mempersempit kesenjangan dari 2017, ketika Macron mengalahkannya dalam pemilihan presiden yang sama.

Namun, partai-partai tradisional Prancis tidak sepenuhnya mati. Partai Republik dan Partai Sosialis masih mempertahankan pengaruh yang cukup besar di parlemen dan di pemerintah lokal dan regional. [lt/ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG