Setidaknya 12 orang tewas hari Jumat setelah pasukan keamanan Suriah melepaskan tembakan ke arah kerumunan demonstran ketika puluhan ribu orang turun ke jalan-jalan di seluruh negara itu untuk kembali melancarkan demonstrasi guna menggulingkan Presiden Bashar Assad.
Demonstran berkumpul di Suriah utara dan sekitar ibukota, Damaskus, meskipun ada pengerahan militer besar-besaran dan kekhawatiran berlanjutnya tindakan keras militer. Demonstran telah diserang pasukan pro-pemerintah selama lebih dari 100 hari.
Seorang aktivis pada organisasi pemantau HAM Suriah berbasis di London kepada kantor berita Perancis melalui telepon dari kota Kiswah hari Jumat mengatakan, pasukan keamanan melepaskan tembakan ke arah demonstran di kota tersebut, melukai sejumlah orang.
Korban tewas dilaporkan dari dekat Damaskus dan kota lain. Televisi pemerintah Suriah menuding “kelompok bersenjata” menembaki pasukan keamanan di pinggiran Damaskus, menewaskan tiga orang.
Laporan kekerasan hari Jumat itu belum dikukuhkan karena Suriah melarang peliputan aksi protes oleh media asing. Aktivis mengatakan, tindakan keras Suriah menewaskan setidaknya 1.400 orang dalam tiga bulan ini.
Pejabat-pejabat Turki hari Jumat mengatakan lebih dari 1.500 pengungsi Suriah menyeberangi perbatasan masuk ke Turki setelah tentara Suriah menyerbu kota Khirbet al-Jouz.
Menurut perkiraan pemerintah Turki, hampir 12 ribu warga Suriah kini ditempatkan dalam tenda-tenda perkemahan besar di Turki. Tentara Suriah dikatakan berada dalam jarak 500 meter dari perbatasan itu.