Para aktivis mengatakan pasukan Suriah menewaskan setidaknya 14 orang dalam bentrokan dengan demonstran hari Jumat ketika puluhan ribu orang turun ke jalan-jalan di seluruh negara itu menentang Presiden Bashar al-Assad.
Demonstran berkumpul hari Jumat dekat perbatasan Turki, juga di Suriah tengah dan kawasan ibukota, Damaskus. Organisasi HAM mengatakan lebih dari 1400 orang telah tewas oleh tentara sejak pertengahan Maret, umumnya demonstran tidak bersenjata.
Rincian berbagai peristiwa di Suriah sulit dikukuhkan karena pemerintah hanya membolehkan sangat sedikit wartawan asing masuk ke negara itu dan membatasi gerakan mereka.
Kekerasan terbaru hari Jumat itu terjadi ketika Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengatakan waktu kian habis bagi pemerintah Suriah.
Clinton menyampaikan komentar itu dalam pertemuan “Komunitas Demokrasi” di Vilnius, ibukota Lithuania. Dikatakan, pemerintah Suriah harus melakukan reformasi sejati atau menghadapi perlawanan yang kian meningkat.
Menurut Clinton, upaya Assad merangkul oposisi dalam satu pertemuan awal pekan ini tidaklah memadai. Ditambahkan, mengizinkan pertemuan oposisi di Damaskus sementara mengerahkan tank-tank di utara menyampaikan pesan yang campur baur.
Suriah terus melakukan penumpasan brutal terhadap demonstran anti-pemerintah. Pasukan keamanan menewaskan setidaknya 12 orang dalam dua hari selama serangan militer minggu ini dekat perbatasan Turki di Suriah barat laut.