Sebuah kelompok pengawas perang Suriah mengatakan, 21 orang bersenjata yang pro-pemerintah tewas dalam bentrokan dengan ISIS di Suriah Selatan.
Kelompok Pengawas HAM Suriah mengatakan, orang-orang tersebut tewas dalam bentrokan dengan kelompok militan itu, Senin malam, di kawasan Saffa.
Pasukan pemerintah yang didukung milisi lokal dan regional telah memerangi ISIS selama berpekan-pekan di Sweida sejak ISIS menyerbu kota itu dan kawasan di sekitarnya.
ISIS dilaporkan menyandera 30 warga sipil yang mereka tangkap sewaktu melakukan penyerbuan. Kesemua warga sipil itu diyakini disandera di kawasan Saffa.
Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak masyarakat internasional untuk bertindak mencegah pasukan pemerintah Suriah menyerang Idlib, kubu pertahanan terakhir pemberontak di Suriah.
Dalam opininya yang dimuat di suratkabar The Wall Street Journal, Selasa (11/9), Erdogan mengatakan, serangan di Idlib akan menciptakan krisis kemanusiaan serius dan resiko bagi Turki, wilayah Eropa lainnya dan bahkan dunia.
Pernyataannya ini muncul beberapa hari setelah Iran dan Rusia mendukung serangan militer di Idlib meskipun Turki meminta diberlakukan gencatan senjata di kota Suriah tersebut. [ab/ut]