Departemen Pertahanan Amerika, Pentagon, membantah laporan Rusia bahwa militer Amerika telah menggunakan bom-bom bakar untuk menyerang sasaran-sasaran militer di kawasan sipil di Suriah timur.
Bom kimia itu biasanya digunakan untuk membentuk tabir asap yang besar guna menutupi gerakan pasukan, tapi bahan fosfor atau belerang yang digunakannya bisa membakar kulit dan daging sampai ke tulang.
“Kami belum menerima laporan apapun tentang penggunaan bom fosfor putih,” kata juru bicara Pentagon, Komandan Sean Robertson hari Minggu.
“Tidak ada satupun unit militer yang ditugaskan di kawasan itu dilengkapi dengan senjata fosfor putih itu,” tambahnya.
Laporan Rusia itu mengatakan, Amerika menyerang militan ISIS dekat desa Hajin. Kata Rusia, senjata fosfor itu menimbulkan kebakaran-kebakaran besar, tapi belum diketahui apakah ada korban manusia. [ii]