Patung yang didirikan untuk menghormati komandan Iran Qassem Soleimani telah dibakar oleh penyerang tak dikenal beberapa jam setelah diresmikan, demikian dilaporkan media Iran, Kamis (6/1).
Soleimani, yang memimpin Pasukan Quds, lengan operasi asing Garda Revolusi Iran, tewas pada 3 Januari 2020 di Irak dalam serangan pesawat tak berawak AS di bandara Baghdad bersama dengan letnannya di Irak dan lainnya.
Patung untuk menghormati Soleimani itu diresmikan Rabu (5/1) pagi di kota Shahrekord, Iran barat daya. Namun pada malam hari patung dibakar, kata kantor berita ISNA yang menyebutnya sebagai "tindakan memalukan oleh orang-orang tak dikenal".
"Kejahatan ini dilakukan dalam kegelapan, sama seperti kejahatan lain yang dilakukan pada malam hari di bandara Baghdad," ketika Soleimani terbunuh, kata ulama senior Muslim Mohammad Ali Nekounam dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh ISNA.
Pihak berwenang Iran telah meluncurkan beberapa patung untuk Soleimani sejak pembunuhannya dua tahun lalu, dan potret komandan yang dihormati itu terpampang di seluruh Iran.
Kantor penyiaran pemerintah IRIB mengutuk serangan terbaru itu sebagai tindakan "penghinaan", yang terjadi ketika Iran memperingati dua tahun pembunuhan Soleimani, dengan beberapa peristiwa dalam beberapa hari terakhir.
Pada hari Kamis, ribuan warga Iran juga memberikan penghormatan kepada 250 "pejuang tak dikenal" yang tewas dalam perang Iran-Irak 1980-1988.
Upacara diadakan di seluruh negeri, sebagaimana dilaporkan wartawan AFP dan media pemerintah.
"Kita selalu kehilangan para syuhada, seperti Haji Qassem (Soleimani), karena mereka semua berjuang di garis depan dengan hati mereka," kata Ali Asghar, seorang pelayat di Teheran. [my/jm]