Menurut Georgette Gagnon, Direktur Hak Azasi Manusia untuk UNAMA, selama wanita dan anak perempuan di Afghanistan dapat dipukuli atau disiksa dan pelakunya tidak dihukum, kemajuan hak wanita yang berarti dan abadi, tidak dapat dicapai di negara itu.
Gagnon menambahkan bahwa memastikan hak wanita Afghanistan, seperti partisipasi dalam kehidupan sebagai pemimpin masyarakat, termasuk proses perdamaian dan rekonsiliasi dan kesempatan yang sama dalam pendidikan dan pekerjaan, mengharuskan bukan hanya jaminan hukum di atas kertas, tetapi juga penegakan dengan cepat dan sepenuhnya undang-undang EVAW.
Seruan UNAMA dikeluarkan menjelang Hari Wanita Internasional dan sehari setelah Presiden Afghanistan Hamid Karzai mendukung "aturan tingkah laku" yang dikeluarkan pekan lalu oleh sekelompok ulama.
Aturan yang dikeluarkan Majelis Ulama mengizinkan suami memukul istrinya dalam keadaan tertentu dan menganjurkan pemisahan wanita dari pria.
