Jumlah migran yang tiba di Eropa mengalami penurunan, tetapi tingkat kematian telah meningkat tajam, terutama bagi mereka yang melintasi Laut Tengah, menurut laporan yang dirilis hari Senin (3/9) oleh badan pengungsi PBB, UNHCR.
Para penyelundup manusia mengambil risiko yang lebih besar dengan muatan manusia yang mereka bawa, karena Libya mencegat semakin banyak kapal yang membawa migran.
Dengan tindakan keras Libya sekali pun, orang-orang yang melarikan diri dari sejumlah masalah di negara asal mereka, tetap berusaha keras datang ke Libya supaya mereka bisa sampai ke Eropa.
Laporan berjudul “Desperate Journeys” (“perjalanan nekat”) itu mengatakan bahwa 2.276 orang tewas tahun lalu ketika berusaha menyeberangi Laut Tengah, atau satu orang tewas untuk setiap 42 orang yang berhasil mencapai Eropa. [lt]