Badan PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) mengatakan para penyelundup manusia mengambil risiko lebih besar untuk menyeberangkan manusia menuju Eropa. Sementara itu, penjaga pantai libya mencegat lebih banyak kapal-kapal yang mengangkut migran, hingga meningkatkan kemungkinan meninggalnya para penumpang yang melakukan perjalanan menyeberangi Laut Tengah.
Itu adalah salah satu temuan penting dari laporan UNHCR terbaru mengenai berbagai upaya untuk mencapai Eropa. UNHCR mengatakan meski jumlah migran yang menyeberang dan jumlah kematian berkurang dibandingkan beberapa tahun belakangan, perjalanannya kini lebih berbahaya.
Laporan itu mengatakan 2.276 orang meninggal tahun lalu ketika berupaya menyeberang, atau satu kematian untuk setiap 42 orang yang berhasil mencapai Eropa.
Tahun ini, tercatat 1.095 kematian, atau satu dari setiap 18 orang yang selamat. Pada Juni saja, proporsinya satu meninggal dari tiap tujuh orang yang tiba dengan selamat. [vm/ii]