Tautan-tautan Akses

PBB Peringatkan Bencana Kemanusiaan di Wilayah Kasai, Kongo


Seorang perempuan dan anaknya melarikan diri dari serangan pemberontak di Tshikapa, wilayah Kasai, Republik Demokratik Kongo akhir Juli lalu (foto: dok).
Seorang perempuan dan anaknya melarikan diri dari serangan pemberontak di Tshikapa, wilayah Kasai, Republik Demokratik Kongo akhir Juli lalu (foto: dok).

Program Pangan Sedunia (WFP) memperingatkan terjadinya bencana kemanusiaan di wilayah Kasai, Republik Demokratik Kongo, jika bantuan darurat tidak segera datang sementara kelaparan parah meluas di kawasan yang dilanda konflik itu.

Program Pangan Sedunia telah menyatakan keadaan darurat Tingkat 3 di wilayah Kasai, yang menandai terjadinya krisis kemanusiaan skala besar. Badan dunia itu juga meningkatkan tanggapan daruratnya dengan harapan menghindari kesudahan yang mengerikan.

Program Pangan Sedunia melaporkan bahwa 3,2 juta warga di lima provinsi di wilayah Kasai Besar mengalami kelaparan parah. Sekitar dua pertiga dari mereka itu tinggal di Provinsi Kasai.

Kawasan ini selama setahun terakhir dilanda konflik etnis. Warga sipil mengalami pembantaian dan pelanggaran HAM parah oleh milisi bersenjata dan Angkatan Darat Kongo. PBB melaporkan bahwa lebih dari 750 ribu orang telah terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk menghindari kekerasan.

Juru bicara Program Pangan Sedunia, Bettina Luescher, mengatakan di desa-desa yang terimbas paling parah,90 persen warga kelaparan dan 50 persen mengalami kelaparan parah. Ia menambahkan, malnutrisi akut berada pada 10 persen di atas ambang darurat.

"Keprihatinan nomor satu kami adalah kondisi anak-anak, perempuan hamil, dan ibu yang menyusui, karena konflik telah memperparah tingkat malnutrisi di Kasai Besar. Dan, tentu saja, kami juga prihatin mengenai kasus pemerkosaan dan kekerasan seksual di kawasan,” ujar Luescher.

Luescher mengatakan Program Pangan Sedunia berencana memberikan bantuan pangan kepada hampir setengah juta orang hingga akhir Desember dan meningkatkan upaya pemberian bantuan awal tahun depan. Namun, ia mengemukakan bahwa masalah akses dan kekurangan dana dapat menghambat operasi ini.

Ditambahkan, Program Pangan Sedunia memerlukan dana 135 juta dolar hingga pertengahan tahun depan. Namun kebutuhan yang paling mendesak, tegasnya, adalah suntikan dana secepatnya sebesar 10 juta dolar. Tanpa ini, ia memperingatkan bahwa persediaan bantuan pangan akan habis bulan November. [ds]

Recommended

XS
SM
MD
LG