PBB mengatakan pihaknya menyesalkan keputusan pemerintahan Trump untuk menarik diri dari Global Compact on Migration, tetapi masih ada waktu bagi Amerika untuk kembali terlibat dalam proses itu.
“Ini seharusnya tidak mengganggu hasil Deklarasi New York bagi perjanjian global serupa yang tidak mengikat secara hukum, didasarkan pada kerjasama internasional dan menghormati kepentingan nasional,” ujar juru bicara PBB Stephane Dujarric hari Senin (4/12).
Menteri Luar Negeri Rex Tillerson dalam pernyataan tertulis menyatakan perjanjian ini tidak konsisten dengan kebijakan imigrasi Amerika.
“Meskipun kami akan tetap terlibat dalam sejumlah front di PBB, dalam hal ini kami tidak bisa mendukung proses yang akan merongrong kedaulatan Amerika untuk memberlakukan undang-undang imigrasi dan mengamankan perbatasan kita,” ujar Tillerson.
Ditambahkannya, Amerika mendukung kerjasama internasional dalam isu-isu migrasi, “tetapi ini merupakan tanggungjawab utama negara-negara berdaulat untuk membantu memastikan bahwa migrasi berlangsung aman, tertib dan legal.” [em/jm]
