Para pemimpin Palestina tampaknya siap untuk minta pengakuan penuh dari PBB meskipun ada peringatan dari Amerika bahwa tindakan semacam itu bertentangan dengan upaya-upaya perdamaian Timur Tengah.
Pejabat senior Fatah hari Selasa mengatakan Palestina akan maju dengan upaya mereka menjadi anggota penuh PBB minggu depan dalam pertemuan-pertemuan di New York.
Komentar Mohammed Shtayyeh dalam konferensi pers di Ramallah dilakukan menjelang Presiden Palestina Mahmoud Abbas secara resmi dijadwalkan memaparkan strategi Palestina hari Jumat di Ramallah.
Wakil-wakil Abbas dan Palestina telah bertemu dengan para pejabat Liga Arab minggu ini untuk menyusun rencana yang akan diajukan ke PBB.
Palestina mengatakan mereka minta pengakuan PBB setelah bertahun-tahun gagal berunding dengan Israel untuk mendirikan negara Palestina. Presiden Abbas mundur dari perundingan yang dipimpin Amerika tahun lalu setelah Israel melanjutkan kembali pembangunan pemukiman di atas tanah yang kelak akan dijadikan negara oleh Palestina.
Israel menentang tindakan sepihak Palestina untuk menjadi negara merdeka.
Sementara itu Perdana Menteri Turki hari Selasa mengatakan sudah tiba saatnya bendera Palestina berkibar di PBB. Recep Tayyip Erdogan mengatakan dalam pertemuan para menteri Arab di Kairo bahwa Turki mendukung upaya Palestina dan mengatakan itu bukan pilihan melainkan “kewajiban”.