Pembangunan permukiman Israel meningkat 20 persen tahun 2011 lalu dari tahun 2010, meskipun ada tentangan dari Palestina dan masyarakat internasional yang menganggap pembangunan permukiman baru Israel sebagai penghalang pembicaraan perdamaian.
Direktur Peace Now Yariv Oppenheimer, yang mengumumkan temuan hari Selasa itu mengatakan, meskipun 2011 adalah tahun yang sangat baik bagi pemukim Yahudi, namun buruk bagi perdamaian karena pembangunan itu menghancurkan kesempatan bagi pembentukan dua negara.
Oppenheimer mengatakan Israel menyetujui pembangunan ribuan rumah-rumah Yahudi di Tepi barat dan Yerusalem Timur, dua kawasan yang akan dijadikan Palestina sebagai negara kelak
Pemerintah Israel mengabaikan angka yang diumumkan oleh Peace Now itu itu sebagai dilebih-lebihkan dan mengatakan Israel sudah “sangat menahan diri” terkait pembangunan permukiman.
Anggota parlemen Israel dari sayap kanan Arieh Eldad mengatakan membangun adalah “sah menurut ajaran Alkitab dan sejarah” dan “orang-orang Yahudi bisa hidup di mana saja" di tanah Israel.
Tapi juru bicara Palestina Ghassan Khattib mengatakan “pemerintah Israel sudah memilih permukiman dari pada perdamaian." Menurutnya, hal itu semakin menyepelekan kesempatan meneruskan kembali proses perdamaian dan menempatkan seluruh kawasan itu dalam bahaya.