Pihak berwenang menyelidiki apakah seorang tersangka militan yang ditahan minggu lalu sedang merencanakan serangan terhadap Bali, menurut polisi.
Polisi menemukan sebuah bom dan "bahan peledak tekanan tinggi" dalam penggerebekan di Lampung, menurut laporan media.
Pria tersebut, yang belum diidentifikasi oleh polisi, ditahan atas dugaan keterkaitan dengan kelompok ekstremis Negara Islam (ISIS) dan terlibat dalam perencanaan pemboman bunuh diri di kantor polisi di Solo bulan lalu.
Serangan di Solo menewaskan pembom bunuh diri dan melukai seorang polisi.
Kombes Edy Hartono, Kepala Detasemen Khusus Antiteror, mengatakan olisi masih mempelajari dugaan rencana serangan di Bali.
"Itu masih rencana," ujarnya pada Reuters, menolak memberikan rincian.
Penahanan di Lampung merupakan salah satu dari serangkaian penangkapan terkait terorisme di beberapa kota di Indonesia pekan lalu, di saat pihak berwenang mengintensifkan pengejaran teroris.
Indonesia mengalami serangan terkait ISIS pertama bulan Januari ketika empat militan melakukan serangan tembakan dan bom di Sarinah, Jakarta Pusat. Delapan orang tewas, termasuk para militan. [hd]