‘Super Tuesday’ dalam persaingan untuk dipilih menjadi calon presiden Amerika sudah berlalu. Miliarder Donald Trump memperkuat posisinya sebagai kontestan terkuat dari Partai Republik, begitu pula Hillary Clinton dari Partai Demokrat.
Dengan beberapa pemilihan pendahuluan akan berlangsung dalam waktu dekat, para kontestan dari kedua partai menandaskan mereka siap untuk bertarung sampai akhir.
Hari Selasa (8/3) kedua partai mengadakan pemilihan pendahuluan di negara bagian Mississippi dan Michigan. Partai Republik juga menyelenggarakan kaukus di Hawaii dan pemilihan pendahuluan di Idaho. Tetapi hasil besar ada di Michigan dengan 147 delegasi bagi Demokrat dan 59 delegasi bagi Republik.
Menurut angket RealClear Politics, Trump unggul 18 poin dari saingan terdekat Senator Ted Cruz yang pada gilirannya unggul di bawah 1 persen dari gubernur Ohio John Kasich. Kasich berharap menang di Michigan yang bisa memberinya momentum yang amat ia butuhkan dalam menghadapi pemilihan pendahuluan di negara bagian asalnya Ohio tanggal 15 Maret maupun juga di Florida, Illinois, Missouri dan North Carolina. Menang besar di Michigan dan Ohio akan sangat menentukan bagi kelanjutan pencalonannya.
Di bagian lain, menurut RealClear Politics, Clinton diperkirakan meluncur mulus dan unggul 20 poin dari saingan tunggalnya Bernie Sanders. Di kalangan pemilih kulit putih Clinton dan Sanders hampir sama kuat yaitu 49 persen bagi Clinton dan 48 persen Sanders. Tetapi Clinton jauh unggul di kalangan pemilih kulit hitam yaitu 76 persen sedang Sanders 21 persen.
Untuk memenangi nominasi Partai Demokrat dibutuhkan 2.383 delegasi. Clinton sejauh ini mengantongi hampir separuh, 1.121, sedangkan Sanders 481.
Untuk memenangi nominasi pihak Republik diperlukan 1.237 delegasi. Sejauh ini Donald Trump mengantongi 382, Ted Cruz 300, Marco Rubio 128 dan John Kasich 35.
Calon terpilih dari kedua partai akan bersaing dalam pemilihan presiden November nanti untuk menggantikan Presiden Obama yang masa jabatannya berakhir pada Januari 2017. [al]