Pemimpin Gaza yang baru dari kelompok militan Palestina, Hamas, mengatakan telah memulihkan hubungan dengan Iran dan bersiap menghadapi permusuhan baru dengan Israel.
Yehiyeh Sinwar mengatakan kepada para wartawan pada hari Senin bahwa Iran sekarang adalah “pendukung terbesar secara finansial dan militer” kepada sayap bersenjata Hamas.
Ini adalah pertemuan pertamanya dengan para wartawan sejak memangku jabatannya pada bulan Februari. Iran pernah menjadi pendukung terbesar Hamas. Namun, hubungan tersebut mendingin setelah Hamas menolak untuk mendukung sekutu dekat Iran, Presiden Suriah Bashar Assad, dalam perang saudara di Suriah.
Sinwar mengatakan bahwa dengan bantuan Iran, Hamas menggalang kekuatan militernya dalam persiapan pertempuran untuk pembebasan Palestina.
Hamas, sebuah kelompok militan yang berupaya menghancurkan Israel, telah bertempur dalam n tiga perang melawan Israel sejak merebut kekuasaan di Gaza pada tahun 2007. [lt]
