Pakistan dan India terjebak dalam bentrokan militer hampir setiap hari di perbatasan Kashmir. Namun, presiden di wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan mengatakan, pandemi virus corona sekarang ini telah mengurangi peluang mengenai kemungkinan ketegangan kedua negara meningkat menjadi perang penuh.
Islamabad dan New Delhi kerap saling menuduh pihak lawan yang melancarkan tembakan pertama dan memulai bentrokan yang melanggar gencatan senjata bersama 2003 pada apa yang disebut, “garis kendali” atau Line of Control (LOC) perbatasan Kashmir. Namun para kritikus mengatakan, meningkatnya kekerasan dalam beberapa tahun terakhir, telah membuat gencatan senjata tersebut tidak efektif.
Bentrokan menyebabkan puluhan korban di kedua pihak, sebagian besar warga sipil yang tinggal di desa-desa dekat dengan LoC.
"Saya tidak memperkirakan akan terjadi perang dalam waktu dekat," kata Presiden Masood Khan dari Azad (wilayah merdeka) Jammu dan Kashmir (AJK), nama resmi yang digunakan Pakistan untuk bagian dari wilayah Jammu-Kashmir yang dikuasainya.
India menguasai sisa dua pertiga wilayah Himalaya yang dihuni oleh sebagian besar warga Muslim, yang diklaim oleh kedua negara yang bersaing dalam senjata nuklir itu. [ps/pp]