Tautan-tautan Akses

Pemimpin Oposisi Venezuela Puji Tingginya Jumlah Pemilih dalam Pilpres 


Pemimpin oposisi Venezuela Maria Corina Machado tiba di salah satu tempat pemungutan suara di Caracas, Venezuela, untuk menggunakan hak pilihnya dalam pilpres negara tersebut pada 28 Juli 2024. (Foto: AFP/Federico Parra)
Pemimpin oposisi Venezuela Maria Corina Machado tiba di salah satu tempat pemungutan suara di Caracas, Venezuela, untuk menggunakan hak pilihnya dalam pilpres negara tersebut pada 28 Juli 2024. (Foto: AFP/Federico Parra)

Pemimpin oposisi Venezuela, Maria Corina Machado, memuji tingginya jumlah pemilih ketika negara itu menggelar pemilihan presiden pada Minggu (28/7).

“Kita melihat partisipasi luar biasa di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di negara ini. Saya sangat bangga menjadi orang Venezuela dan pada seluruh generasi kita bahwa pada hari seperti hari ini, mengatasi semua rintangan, kita mewujudkan mimpi untuk kebebasan, penebusan dan persatuan bagi semua,” kata Machado.

Berbicara kepada para jurnalis di luar sebuah TPS di Caracas, Machado mengatakan bahwa menurut datanya, lebih dari sembilan juta orang telah memberikan suara dalam pemilu pada pukul 13.00 waktu setempat.

“Jika angka ini terus naik, ini mungkin akan menjadi rekor jumlah pemilih,” kata Machado.

Machado, seorang kritikus yang vokal bagi pemerintahan Nicolas Maduro, menekankan bahwa partisipasi yang tinggi menandakan keinginan yang meluas bagi perubahan dan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Dia mendesak rakyat Venezuela untuk terus terlibat dalam proses politik.

Machado tiba di TPS diiringi tepuk tangan dan teriakan dari para pendukungnya.

Tentara yang menjaga TPS itu menghalangi media nasional dan internasional masuk untuk merekam gambar-gambar Machado ketika memberikan suaranya.

Pemimpin oposisi Maria Corina Machado telah menjadi bintang dalam kampanye pihak koalisi, meskipun ia dilarang memegang jabatan publik. Ia terpaksa mengalihkan tongkat kepemimpinan kepada kandidat Edmundo Gonzalez, 74, mantan diplomat yang dikenal karena sikap tenangnya.

Gonzalez telah merebut dukungan bahkan dari sejumlah mantan pendukung partai yang berkuasa. Namun, pihak oposisi dan para pengamat mempertanyakan apakah pemilu akan berjalan adil. Mereka mengatakan bahwa keputusan otoritas pemilu dan penangkapan para staf pihak oposisi bertujuan menciptakan hambatan bagi mereka.

Maduro – yang terpilih kembali dalam pemilu pada 2018 yang dianggap curang oleh Amerika Serikat, antara lain, mengatakan bahwa Venezuela memiliki sistem pemilu yang paling transparan di dunia. Ia memperingatkan bahwa “pertumpahan darah” akan terjadi jika dia kalah. [ns/ka]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG