Tautan-tautan Akses

Penembakan di Maine, Ujian Pertama Ketua DPR AS yang Baru


Ketua DPR AS yang baru terpilih, Mike Johnson, menyampaikan pernyataan terkait penembakan massal yang terjadi di Maine, dalam konferensi pers di Gedung Capitol, Washington, pada 26 Oktober 2023. (Foto: AP/J. Scott Applewhite)
Ketua DPR AS yang baru terpilih, Mike Johnson, menyampaikan pernyataan terkait penembakan massal yang terjadi di Maine, dalam konferensi pers di Gedung Capitol, Washington, pada 26 Oktober 2023. (Foto: AP/J. Scott Applewhite)

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat, pada Kamis (26/10), memulai sidang pertama dengan agenda yang padat, menggantikan waktu yang hilang selama minggu-minggu pasca pemberhentian Kevin McCarthy sebagai ketua DPR.

Namun sikap positif atas kepemimpinan Mike Johnson, yang berasal dari Louisiana, dikaburkan dengan masalah yang mengkhawatirkan di masa depan. Ujian awal yang dihadapinya di hari pertama menjabat adalah penembakan massal yang terjadi di Maine. Johnson mengatakan doa adalah tanggapan DPR yang tepat atas tragedi tersebut.

"Kami sangat, sangat berharap dan berdoa. Doa adalah hal yang tepat pada saat seperti ini, agar kejahatan dapat berakhir dan kekerasan yang tidak masuk akal dapat dihentikan," ujarnya.

Anggota-anggota DPR dari Partai Demokrat juga memiliki pandangan yang sama dengan Johnson. Dalam konferensi pers mingguannya, Pemimpin Minoritas DPR dari Partai Demokrat Hakeem Jeffries mengatakan mereka "mendukung rakyat Maine dan akan melakukannya dengan segala cara yang memungkinkan."

Jeffries juga menunjukkan bahwa hal ini perlu diatasi dengan kerja sama antara Senat dan Presiden Joe Biden, yang masih harus dilihat dalam beberapa minggu ke depan.

"Saat ini, saya pikir fokus kami adalah memastikan bahwa kami ada untuk warga di Maine yang telah ditimpa tragedi ini, dan tersangka yang berkeliaran segera ditangkap," kata Jeffries.

Tersangka penembak di Maine diidentifikasi sebagai Robert Card, seorang tentara cadangan Angkatan Darat Amerika Serikat, yang berusia 40 tahun. Ia sempat dibawa polisi untuk mengikuti suatu evaluasi setelah beberapa pejabat militer prihatin dengan perilakunya yang aneh pada pertengahan Juli lalu.

Anggota DPR dari negara bagian New York, Nicole Malliotakis, mengatakan "Card adalah seorang instruktur senjata api dan merupakan tentara cadangan Angkatan Darat AS. Ini yang sangat mengkhawatirkan ketika seseorang yang dimasukkan ke rumah sakit jiwa masih bisa keluar dan mengakses senjata api."

"Tetapi menurut saya, hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Jika undang-undang yang ada saat ini tidak ditegakkan maka akan berdampak buruk," tambahnya. [em/ft]

Forum

XS
SM
MD
LG