Rudy Giuliani, pengacara pribadi Presiden AS Donald Trump dan seorang tokoh penting dalam menekan Ukraina untuk mengadakan penyelidikan demi keuntungan politis Trump, mengatakan akan bersaksi di persidangan pemakzulan presiden yang akan datang dan akan melakukan apa pun untuk membebaskannya.
"Saya akan bersaksi, berdemonstrasi. Saya akan memberi ceramah, memberi keterangan," kata Giuliani ketika Selasa (31/12) malam tiba pada pesta malam Tahun Baru di kediamanan Trump yang menghadap laut Atlantik di Florida.
"Saya akan melakukan yang terbaik, saya akan berusaha mengadili kasus ini, saya senang jika bisa menyidangkan kasus ini," kata Giuliani.
Ia menambahkan, "Saya tidak tahu apakah ada orang yang berani menyodori saya kasus itu, tetapi kalau diberikan kepada saya, saya akan menyidangkannya sebagai kasus pemerasan, yang saya ciptakan."
Giuliani, mantan walikota New York dan kepercayaan lama Trump, tidak diharapkan menjadi salah satu pengacara Trump yang membela presiden dalam pengadilan Senat yang belum dijadwalkan. Penasihat Gedung Putih Pat Cipillone kemungkinan akan menjadi pengacara utama Trump.
Trump menghadapi dua pasal pemakzulan yang bulan lalu disetujui oleh sebagian besar anggota legislatif Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat yang dikontrol Partai Demokrat sementara kaukus Partai Republik kompak menentang pemakzulan itu.
Trump dituduh menyalahgunakan jabatan kepresidenan dengan menekan Ukraina untuk membuka penyelidikan terhadap salah satu penantang dari Partai Demokrat pada pemilu 2020, mantan wakil presiden Joe Biden, dan menghalang-halangi Kongres dengan menghambat penyelidikan atas tindakannya yang terkait dengan Ukraina.
Kesaksian Giuliani, jika dilaksanakan, bisa mengungkap tuduhan tersebut. (my/jm)
