Lebih dari 60 negara menjanjikan dana sekitar $3,4 miliar bagi para pengungsi Venezuela yang melarikan diri dari kemiskinan, kekerasan, dan penindasan di dalam negeri.
Bantuan dana itu terkumpul pada Selasa (26/5) atas komitmen melalui konferensi video yang dilakukan oleh Kanada, Norwegia, Spanyol, Uni Eropa, dan PBB serta disiarkan melalui saluran YouTube.
Amerika Serikat menjanjikan $ 200 juta untuk para pengungsi Venezuela dan warga yang masih tinggal di negara tersebut.
Komisaris Tinggi PBB Urusan Pengungsi, Filippo Grandi menyampaikan dalam konferensi itu pandemi virus corona memperburuk situasi dan keadaan para pengungsi akibat hilangnya kesempatan kerja di seluruh Amerika Latin.
"Dampak Covid-19 dramatis bagi negara-negara di seluruh Amerika Latin dan Karibia sehingga mengakibatkan penduduk yang tinggal di Venezuela terpuruk dalam lingkaran kemiskinan dan keputusasaan," Filippo menjelaskan lebih jauh.
Akan tetapi Menteri Luar Negeri Spanyol Arancha Gonzalez mengemukakan meskipun dilanda krisis global, dunia tidak akan melupakan Venezuela.
"Warga Venezuela ... kamu tidak sendirian," kata Gonzalez lebih lanjut.
Sekitar 5 juta pengungsi Venezuela melarikan diri ke sejumlah negara tetangga terdekat seperti Kolombia, Peru, dan Chili. Banyak di antara mereka yang tetap melintasi perbatasan untuk membeli makanan dan barang-barang kebutuhan lainnya.
Terlepas dari kaya akan sumber minyak yang besar, perekonomian Venezuela mengalami kekacauan yang sebagian dikarenakan beberapa kebijakan sosialis yang terkendala dan sejumlah sanksi dari AS.
Kekurangan bahan bakar, bahan pangan, dan barang-barang kebutuhan pokok terjadi di negara Amerika Latin tersebut. [mg/ft]