Pejabat kesehatan federal dan negara kebingungan dengan penyakit misterius dan langka yang tampaknya menyasar anak-anak dan menyebabkan kelumpuhan.
Selasa (16/10), sebanyak 62 kasus yang disebut para dokter sebagai myelitis flaksidis akut (AFM) telah dikonfirmasi di 22 negara bagian. Enam puluh lima kasus yang dicurigai sedang diselidiki.
"Ada banyak hal yang tidak kami ketahui mengenai AFM dan saya frustasi karena terlepas dari semua upaya kami, kami belum bisa mengidentifikasi penyebab penyakit misterius ini," kata Nancy Messonnier, seorang pejabat tinggi di Pusat Pengawasan Penyakit AS (CDC), Selasa.
Yang diketahui mengenai penyakit ini adalah lebih dari 90 persen kasus positif, terjadi pada anak-anak berusia 18 tahun dan lebih muda. Usia rata-rata pasien adalah 4 tahun.
Korban umumnya mengalami kelemahan otot dan beberapa kelumpuhan pada wajah, leher, punggung, lengan, dan kaki. Kelumpuhan terjadi sekitar satu minggu setelah anak-anak mengalami demam dan sakit pernafasan.
Tidak ada perawatan khusus dan sebagian besar korban sembuh. Namun efek jangka panjangnya masih belum diketahui.
Dr. Messonnier menyebutnya "penyakit yang cukup dramatis."
Pakar kesehatan telah mengesampingkan beberapa penyebab, termasuk polio dan virus West Nile.
Tetapi yang sangat membingungkan dokter adalah jumlah kasus hanya meningkat setiap dua tahun. Jumlah kasus meningkat lebih besar pada 2014, 2016, dan tahun ini. Pada 2015 dan 2017 tercatat lebih sedikit kasus.
Para orang tua dianjurkan agar melakukan tindakan pencegahan dasar yang sederhana terhadap anak-anak mereka, seperti mencuci tangan dan menggunakan obat anti-serangga untuk mencegah gigitan nyamuk. Vaksin harus terus diperbarui.
Setiap anak yang mengalami kelemahan atau kehilangan pergerakan otot di lengan dan kaki harus secepatnya diperiksa. [my]