Peradilan pemakzulan terhadap Presiden Brazil yang diberhentikan sementara, Dilma Rousseff, mengakhiri sidang hari ketiga hari Sabtu dimana para senator menginterogasi dua orang saksi yang diajukan oleh pihak pembela.
Rousseff, 68 tahun, diadili atas tuduhan melanggar peraturan fiskal dalam pelaksanaan anggaran federal Brazil.
Mantan Menteri Keuangan Nelson Henrique Barbosa dan professor hukum Universitas Negeri Rio de Janeiro, Ricardo Lodi, diajukan untuk memberi kesaksian dimana ia mengatakan Rousseff tidak melanggar undang-undang.
“Tidak ada sama sekali yang illegal. Kita tidak dapat bertindak kembali secara retroaktif dengan penafsiran baru hukum,” kata Barbosa.
Hari Senin, Rousseff akan menghadapi para senator. Dia diperkirakan akan berbicara paling sedikit selama setengah jam. Setelah itu, para pejabat dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
Setelah mengadakan sidang beberapa hari, para senator akan mengadakan pemungutan suara apakah akan memberhentikan Rousseff secara permanen. Dari ke-81 senator, 54 harus memberi suara yang menentang Presiden Rousseff untuk memberhentikannya secara permanen.
Presiden sementara Michel Temer dapat tetap sebagai presiden sampai masa jabatan Rousseff habis tahun 2018.
Pihak penuduh mengajukan argumentasi tuduhan mereka pekan lalu yang mengatakan Rousseff melakukan pelanggaran pidana dan bertanggung jawab atas resesi parah Brazil dalam ekonomi terbesar di Amerika Latin itu. [gp]