WASHINGTON, DC —
Memasuki bulan suci Ramadan, Michelle dan saya menyampaikan ucapan selamat kepada komunitas Muslim di Amerika dan di seluruh dunia.
Bagi 1,5 miliar Muslim di dunia, Ramadan adalah waktu untuk merenung, berpuasa dan beribadah. Ramadan juga kesempatan bagi keluarga dan teman-teman untuk berkumpul dan merayakan prinsip-prinsip yang mengikat orang-orang dari berbagai kepercayaan yang berbeda, komitmen bagi perdamaian, keadilan, kesetaraan dan belas kasih terhadap sesama. Ikatan ini jauh lebih kuat daripada berbagai perbedaan yang sangat sering memisahkan kita.
Bulan ini juga mengingatkan kita pada kebebasan, martabat dan kesempatan yang merupakan hak tak terbantahkan bagi umat manusia. Kita bercermin pada nilai-nilai universal ini sementara banyak warga di Timur Tengah dan Afrika Utara terus memperjuangkan hak-hak dasar mereka dan sementara jutaan pengungsi menyambut Ramadan jauh dari rumah mereka.
Amerika Serikat bersama mereka yang bekerja membangun dunia di mana semua orang dapat menentukan nasib mereka sendiri dan mempraktikkan keyakinan mereka secara bebas, tanpa takut akan kekerasan.
Di Amerika Serikat, Ramadan menjadi pengingat bahwa jutaan Muslim Amerika memperkaya bangsa kita setiap hari, dengan mengabdi di pemerintahan, memimpin terobosan ilmiah, membuka lapangan kerja, dan menolong para tetangga yang kesusahan.
Saya telah mendapat kehormatan untuk menyelenggarakan jamuan buka puasa di Gedung Putih selama empat tahun belakangan, dan tahun ini saya ingin menyambut Muslim Amerika yang memberi sumbangsih kepada negara kita sebagai wiraswastawan, aktivis dan seniman.
Saya mengharapkan Muslim di seantero Amerika dan di seluruh dunia menghadapi bulan yang diberkahi dengan kegembiraan bersama keluarga, perdamaian dan saling pengertian. Ramadan Karim.
Bagi 1,5 miliar Muslim di dunia, Ramadan adalah waktu untuk merenung, berpuasa dan beribadah. Ramadan juga kesempatan bagi keluarga dan teman-teman untuk berkumpul dan merayakan prinsip-prinsip yang mengikat orang-orang dari berbagai kepercayaan yang berbeda, komitmen bagi perdamaian, keadilan, kesetaraan dan belas kasih terhadap sesama. Ikatan ini jauh lebih kuat daripada berbagai perbedaan yang sangat sering memisahkan kita.
Bulan ini juga mengingatkan kita pada kebebasan, martabat dan kesempatan yang merupakan hak tak terbantahkan bagi umat manusia. Kita bercermin pada nilai-nilai universal ini sementara banyak warga di Timur Tengah dan Afrika Utara terus memperjuangkan hak-hak dasar mereka dan sementara jutaan pengungsi menyambut Ramadan jauh dari rumah mereka.
Amerika Serikat bersama mereka yang bekerja membangun dunia di mana semua orang dapat menentukan nasib mereka sendiri dan mempraktikkan keyakinan mereka secara bebas, tanpa takut akan kekerasan.
Di Amerika Serikat, Ramadan menjadi pengingat bahwa jutaan Muslim Amerika memperkaya bangsa kita setiap hari, dengan mengabdi di pemerintahan, memimpin terobosan ilmiah, membuka lapangan kerja, dan menolong para tetangga yang kesusahan.
Saya telah mendapat kehormatan untuk menyelenggarakan jamuan buka puasa di Gedung Putih selama empat tahun belakangan, dan tahun ini saya ingin menyambut Muslim Amerika yang memberi sumbangsih kepada negara kita sebagai wiraswastawan, aktivis dan seniman.
Saya mengharapkan Muslim di seantero Amerika dan di seluruh dunia menghadapi bulan yang diberkahi dengan kegembiraan bersama keluarga, perdamaian dan saling pengertian. Ramadan Karim.
