Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengatakan kemenangannya lagi adalah sah meski pemilu itu diboikot oleh partai oposisi utama dan diwarnai oleh kekerasan dan rendahnya jumlah pemilih.
Para pejabat pemilu hari Senin (6/1) mengatakan partai berkuasa Liga Awami memenangkan lebih tiga perempat dari ke-300 kursi parlemen dalam pemilu hari Minggu.
Partai Nasionalis Bangladesh yang beroposisi memboikot apa yang mereka sebut pemilu “menggelikan”, sehingga para calon dari Awami tidak punya lawan di lebih setengah dari daerah pemilu negara itu.
PM Hasina membela kemenangan partainya, mengatakan tidak ada alasan sah untuk mempersoalkan hasilnya.
Kekerasan hari Minggu menewaskan paling tidak 18 orang dan setidaknya tiga lagi tewas dalam kekerasan lanjutan hari Senin.
Para pejabat pemilu mengatakan jumlah pemilih yang mencoblos sekitar 40 persen, meski sejumlah kelompok pemantau memperkirakan angkanya jauh lebih rendah. Jumlah pemilih yang datang ke TPS dalam pemilu 2008 diatas 80 persen.
Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan pihaknya kecewa dengan pemilu itu dan mengatakan hasil pemilu tampaknya tidak secara kredibel menunjukkan keinginan rakyat.
Para pejabat pemilu hari Senin (6/1) mengatakan partai berkuasa Liga Awami memenangkan lebih tiga perempat dari ke-300 kursi parlemen dalam pemilu hari Minggu.
Partai Nasionalis Bangladesh yang beroposisi memboikot apa yang mereka sebut pemilu “menggelikan”, sehingga para calon dari Awami tidak punya lawan di lebih setengah dari daerah pemilu negara itu.
PM Hasina membela kemenangan partainya, mengatakan tidak ada alasan sah untuk mempersoalkan hasilnya.
Kekerasan hari Minggu menewaskan paling tidak 18 orang dan setidaknya tiga lagi tewas dalam kekerasan lanjutan hari Senin.
Para pejabat pemilu mengatakan jumlah pemilih yang mencoblos sekitar 40 persen, meski sejumlah kelompok pemantau memperkirakan angkanya jauh lebih rendah. Jumlah pemilih yang datang ke TPS dalam pemilu 2008 diatas 80 persen.
Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan pihaknya kecewa dengan pemilu itu dan mengatakan hasil pemilu tampaknya tidak secara kredibel menunjukkan keinginan rakyat.
