Perdana Menteri Inggris Theresa May mendesak Macedonia dan Yunani menunjukkan ketegasan dalam menyelesaikan pertikaian mengenai nama Macedonia, yang mengganjal keinginan negara itu menjadi anggota NATO dan Uni Eropa.
May mengatakan, solusi membutuhkan kemauan dalam membuat keputusan yang sulit. Ia mengatakan hal ini setelah melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Macedonia Zoran Zaev di Skopje pada Kamis (17/5), Associated Press melaporkan.
Macedonia dan Yunani selama 27 tahun terakhir bersitegang mengenai nama negara kecil di Balkan itu. Yunani mengatakan, nama itu tersirat sebagai klaim wilayah atas propinsi dengan nama sama di Yunani utara dan juga terhadap sejarah Yunani kuno. Macedonia membantah.
Pertikaian itu menyebabkan Yunani menghalangi usaha Macedonia menjadi anggota NATO dan Uni Eropa. [vm/al]