Perdana Menteri Inggris Theresa May akan berusaha meredakan keresahan para pengusaha Jepang terkait Brexit dalam kunjungan mulai hari Rabu (30/8) yang terfokus pada kemajuan kesepakatan perjanjian bilateral setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa.
Kunjungan May yang pertama ke Jepang sebagai Perdana Menteri ini dilakukan pada saat sulit, dengan perhatian Jepang terfokus pada peluncuran misil Korea Utara dan para perunding Brexit Inggris belum lama ini dikecam tajam oleh Uni Eropa.
May akan memimpin delegasi bisnis yang terdiri dari 15 orang. Ia akan bertemu dengan Perdana Menteri Shinzo Abe di Kyoto sebelum melanjutkan kunjungan ke Tokyo untuk menghadiri konferensi investasi dan jamuan makan malam. May dan Abe akan mengeluarkan pernyataan bersama setelah melakukan pertemuan tatap muka hari Kamis (31/8).
“Pembicaraan saya dengan PM Abe akan terfokus pada cara menyiapkan landasan bagi kesepakatan dagang yang ambisius setelah Brexit, berdasar perjanjian Uni Eropa-Jepang yang saya harap akan segera dirampungkan,” kata May dalam pernyataan sebelum berangkat.
May juga akan membahas kerja sama pertahanan, dan menyebut Jepang sebagai mitra keamanan terdekat Inggris di Asia. [ds]
