Polisi Afrika Selatan menembakkan peluru karet, gas air mata dan granat kejut ke arah buruh tambang yang melancarkan aksi mogok, dan berusaha menghentikan rapat umum yang diadakan serikat buruh utama negara itu hari Sabtu.
Polisi di Rustenburg, Afrika Selatan barat-laut, membubarkan ratusan penambang yang hendak melancarkan aksi protes dekat stadion di mana Kongres Serikat Buruh Afrika Selatan (COSATU) sedang mengadakan rapat umum.
Buruh tambang yang sedang mogok itu menyatakan tidak puas dengan cara serikat buruh mewakili kepentingan mereka.
Aksi mogok gelap oleh buruh tambang yang mengupayakan perbaikan upah dan kondisi kerja semakin meningkat bulan Agustus setelah polisi menembaki para buruh yang mogok di pertambangan platinum dan menewaskan 34 orang. Polisi mengatakan mereka menembak untuk membela diri.
Hari Sabtu, pertambangan Anglo American Platinum mengumumkan setuju mempekerjakan kembali 12 ribu buruh yang dipecat karena melancarkan aksi mogok secara ilegal.
Kantor Berita Perancis melaporkan, beberapa penambang yang ikut dalam aksi protes hari Sabtu menyatakan tidak mengetahui mengenai hal itu.
Polisi di Rustenburg, Afrika Selatan barat-laut, membubarkan ratusan penambang yang hendak melancarkan aksi protes dekat stadion di mana Kongres Serikat Buruh Afrika Selatan (COSATU) sedang mengadakan rapat umum.
Buruh tambang yang sedang mogok itu menyatakan tidak puas dengan cara serikat buruh mewakili kepentingan mereka.
Aksi mogok gelap oleh buruh tambang yang mengupayakan perbaikan upah dan kondisi kerja semakin meningkat bulan Agustus setelah polisi menembaki para buruh yang mogok di pertambangan platinum dan menewaskan 34 orang. Polisi mengatakan mereka menembak untuk membela diri.
Hari Sabtu, pertambangan Anglo American Platinum mengumumkan setuju mempekerjakan kembali 12 ribu buruh yang dipecat karena melancarkan aksi mogok secara ilegal.
Kantor Berita Perancis melaporkan, beberapa penambang yang ikut dalam aksi protes hari Sabtu menyatakan tidak mengetahui mengenai hal itu.