Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan ribuan demonstran di Hong Kong hari Minggu (27/10), setelah keadaan agak tenang selama seminggu terakhir.
Aksi protes itu dilancarkan untuk memprotes apa yang dianggap sebagai kebrutalan polisi dalam menumpas demonstrasi yang telah berlangsung berbulan-bulan di Hong Kong. Kata polisi, demonstrasi hari Minggu yang diadakan di sekitar sebuah taman di tepi laut, tidak mendapat izin.
Para demonstran mengejek polisi sambil meneriakkan slogan-slogan “berjuang untuk Hong Kong.”
Minggu lalu, polisi minta maaf karena menyemprot sebuah mesjid dan sejumlah orang disekitarnya dengan meriam air, ketika berusaha meredam demonstrasi pro-demokrasi di kawasan semi-otonom itu.
Puluhan ribu demonstran secara teratur mengadakan demonstrasi selama empat bulan terakhir, memprotes sebuah RUU extradisi yang akan memungkinkan seorang tersangka dibawa ke China daratan untuk diadili.
Pemerintah Hong Kong secara resmi telah mencabut RUU itu minggu lalu, tapi para demonstran kini mendesak diadakannya pembaharuan politik dan akuntabilitas atas tindakan polisi. (ii/jm)