Menteri Dalam Negeri Bavaria, Jerman, Joachim Hermann mengatakan polisi telah menemukan sebuah bendera ISIS yang dilukis dengan tangan yang dimiliki oleh remaja yang melakukan serangan dengan kapak dan pisau dalam kereta api hari Senin.
ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu melalui kantor berita Aamaq hari Selasa, tidak lama setelah bendera itu ditemukan.
Menurut pernyataan tersebut, penyerang adalah anggota ISIS, dan merencanakan serangan setelah seruan dari ISIS bagi para pendukungnya untuk menyerang negara-negara barat.
“Pelaku serangan penikaman di Jerman itu adalah salah seorang laskar ISIS,” kata kantor berita tersebut.
ISIS telah mengaku bertanggung-jawab atas beberapa serangan yang dilakukan atas namanya, walaupun hubungan antara ISIS dan pelaku serangan tersebut tidak jelas. Kalau ISIS mendalangi serangan itu, inilah pertama kalinya kelompok itu melakukan serangan di Jerman.
Para saksi melaporkan bahwa mereka mendengar penyerang berteriak “Allahu Akbar” ketika melakukan serangan.
Beberapa orang cedera dalam serangan tersebut, termasuk satu keluarga asal China dengan dua korban dalam keadaan gawat.
Penyerang, seorang pengungsi Afghanistan berusia 17 tahun, ditembak mati oleh polisi ketika ia melarikan diri dari tempat kejadian. Hermann sebelumnya mengatakan remaja tersebut tinggal di kota Ochsenfurt, Jerman. [gp]