Presiden Rusia Dmitry Medvedev telah memerintahkan dilakukan penjagaan keamanan tambahan di semua bandara dan stasiun kereta api Rusia, setelah seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di bandara terbesar Moskow Senin, menewaskan setidaknya 35 orang.
Medvedev menyebut pemboman tersebut sebagai tindakan terorisme dan menuntut para penyelidik untuk bertindak dengan cepat.
Para saksi mata mengatakan seorang laki-laki yang membawa koper berjalan menuju tempat pengambilan bagasi di terminal bandara Domodedovo yang ramai dan ia diduga menjadi sumber ledakan tersebut. Selain korban tewas, sekurang-kurangnya 145 orang luka-luka.
Laporan-laporan berita Rusia mengatakan kamera televisi di bandara itu merekam peledakan tersebut dan bahwa pihak berwenang sedang mencari tiga orang tersangka laki-laki.
Ledakan bom menyebabkan kekacauan berdarah di tempat kejadian. Bagian-bagian tubuh manusia berserakan di mana-mana. Mereka yang selamat dengan tubuh berlumuran darah berlarian menuju pintu-pintu keluar darurat. Seorang laki-laki, tampak dalam keadaan terguncang, dengan tenang mendorong kereta bagasi melalui tempat kejadian.
Belum ada yang mengklaim bertanggung-jawab atas pemboman itu. Tetapi, kantor berita Interfax mengutip seorang penegak hukum mengatakan kepala yang terpenggal dari pelaku pemboman telah ditemukan.
Korban Ledakan Bom Moskow Bertambah, 35 Tewas
Presiden Rusia Dmitry Medvedev menyebut pemboman sebagai tindakan terorisme dan menuntut penyelidik bertindak cepat.